50 Fakta Kehamilan (BAGIAN 1)

 Tulisan berikut merupakan awal beberapa bagian dari serial mengenai fakta-fakta yang berhubungan dengan kehamilan. Tulisan ini kami sadur dari berbagai sumber. Silakan membaca, semoga bermanfaat.

 1. Sepotong Nanas Tak Akan Bikin Keguguran

Konsumsi nanas saat hamil kerap kali dikhawatirkan. Disebut-sebut, nanas bisa mengakibatkan kontraksi kehamilan dan mengarah ke kelahiran prematur. Memang benar, nanas bisa memicu kontraksi akan tetapi jika dimakan dalam jumlah besar. "Beberapa zat dalam buah nanas memang dikatakan dapat mengakibatkan kontraksi, tetapi dibutuhkan konsumsi ribuan kilogram nanas untuk mengakibatkan kontraksi. Selama masih dalam kadar konsumsi normal, buah nanas sehat untuk dikonsumsi," tutur dr Hari Nugroho SpOG dari RSUD Dr Soetomo Surabaya.

2. Boleh Makan Makanan yang Dibakar

Ibu hamil kerap disarankan untuk menjauhi makanan yang dibakar, misalnya daging bakar atau satai. dr Hari Nugroho SpOG dari RSUD Dr Soetomo Surabaya mengatakan bahaya terbesar yang muncul diakibatkan

ketakutan kurang matangnya proses pembakaran, sehingga kuman masih bisa hidup. Namun menurut dr Hari, selama pembakaran baik dan bahan bakunya segar, makanan bakaran bisa dikatakan aman untuk kehamilan.

3. Cepat Lelah

Mudah lelah, ngantukan, dan lemas sering dikeluhkan perempuan di awal kehamilannya. Sebabnya metabolisme tubuh sedang bekerja dalam intensitas tinggi untuk membentuk plasenta. Hormon kehamilan (hCG) pun meningkat cepat untuk membantu menyiapkan segala sesuatunya bagi janin. Tak heran gula darah dan tekanan darah seringkali turun, sehingga ibu hamil mudah lelah. Mulai bulan-bulan mendekati kelahiran, rasa lelah pun kerap dirasakan lantaran janin yang tengah berkembang demikian cepat. Berat janin yang semakin bertambah pun membuat ibu membawa beban yang lebih berat, sehingga sangat wajar jika merasa mudah lelah. Untuk itu, istirahatlah yang cukup dan penuhi nutrisi seimbang.

4. Lebih Disukai Nyamuk

Peremuan yang sedang hamil lebih menarik perhatian nyamuk untuk digigit dibandingkan dengan perempuan yang tidak hamil. Ini berdasarkan studi yang dilakukan oleh peneliti dari University of Durham, Inggris dan Medical Research Council di Gambia, Africa. Para peneliti menuturkan pada kehamilan lanjut ibu hamil akan bernapas lebih berat, sehingga ia mengeluarkan karbon dioksida 21 persen lebih banyak dibanding perempuan lain yang tak hamil. Faktor lainnya adalah kenaikan suhu tubuh selama kehamilan. Adanya peningkatan panas tubuh membuat ibu hamil melepaskan zat volatil (mudah menguap) yang lebih banyak di kulit, sehingga memudahkan nyamuk untuk mendeteksinya. Karena nyamuk sangat menyukai bau keringat, mandi secara teratur dan menggunakan bedak antiperspirant bisa cukup efektif untuk mencegah gigitan nyamuk.

5. Ngidam

Siobhan Dolan, MD, Direktur Medis March of Dimes Birth Defects Foundation mengatakan ngidam sebenarnya tidak ada dalam istilah kedokteran. Keadaan itu disebutnya hanya ada di kepala dan merupakan produk dari perubahan hormon saat hamil. Bahkan beberapa ahli mengatakan ngidam adalah bentuk penghindaran dan perlindungan dari makanan. Biasanya ngidam terjadi di awal kehamilan, 3 bulan pertama, bukan berasal dari janinnya tetapi dari proses hormonal yang berubah. dr Nurhadi Rahman SPOG, menjelaskan saat hamil seorang ibu biasanya akan lebih sensitif. Tak heran ibu hamil akan mencari makanan yang cocok dikonsumsi untuk menghindari mual dan muntah.

Pakar diet dan juru bicara American Dietetic Association, Elisa Zeid mengatakan ketika tidak hamil, wanita bisa menghindari mengasup makanan tertentu. Tetapi karena kondisi hamil, ia bisa berpikir momen tersebut adalah waktu tepat untuk mencoba makanan yang biasanya dia hindari. Ahli gizi, Samantha Heller, MS, RD, mengatakan kunci mengontrol rasa ngidam adalah memberikan kesempatan bagi tubuh untuk memahami keinginan Anda yang sebenarnya. Jangan terburu-buru langsung menurut dan mengambil makanan yang diinginkan.

Moga artikel ini bermanfaat. Untuk berbagai informasi yang lain, silakan kunjungi simkes.permataindonesia.ac.id