Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

50 Fakta Kehamilan (Bagian 7)

Akhirnya sampailah kita pada bagian terakhir dari serial 50 Fakta Kehamilan. Ini merupakan bagian ketujuh, yang menutup enam tulisan sebelumnya. Moga artikel ini bermanfaat. Untuk berbagai informasi yang lain, silakan kunjungi simkes.permataindonesia.ac.id

37. Morning Sickness di Awal Kehamilan
Morning sickness biasanya dialami sebagian besar wanita hamil di awal kehamilan dan mulai reda setelah usia kehamilan mencapai 10 sampai 16 minggu. Namun patut diwaspadai jika morning sickness terjadi berkepanjangan. "Jika morning sickness bertahan lebih dari 16 bahkan 21 minggu, itu sudah termasuk morning sickness parah. Kondisi itu bisa mengindikasikan pembentukan plasenta yang abnormal," ujar Marie Bolin, peneliti dari Uppsala University's Department of Women's and Children's Health.

38. Asupan Kopi Kala Hamil

dr Aryando Pradana SpOG menuturkan beberapa penelitian menunjukkan konsumsi kafein lebih dari 300 mg per hari berhubungan dengan meningkatnya risiko keguguran dan berat badan lahir bayi yang rendah. "Sebaiknya selama hamil batasi konsumsi kafein. Kalau ingin minum kopi, per hari hanya 1-2 cangkir kecil. Sangat baik apabila mengganti konsumsi kopi menjadi teh karena kadar kafein pada teh lebih sedikit, atau menggunakan kopi decaffeinated," kata dr Nando, begitu ia akrab disapa.

39. Posisi Tidur yang Baik
Tidur yang berkualitas sering tidak terpenuhi oleh para wanita hamil, karena mereka sering terbangun karena ingin buang air kecil. Selain jam tidur harus terpenuhi minimal selama 6-8 jam, posisi tidur juga berpengaruh pada kualitas tidur. Menurut dr Boy Abidin SpOG (K), posisi yang paling bagus adalah miring ke kiri selama masa kehamilan. "Posisinya miring kiri paling bagus, dan bawah pinggang diberi bantal agar tinggi biar pinggangnya nyaman," paparnya.

40. Berhubungan Seks Saat Hamil
Banyak pasangan yang 'puasa' berhubungan intim selama sang istri tengah berbadan dua. Kenyataannya, boleh-boleh saja ibu hamil tetap berhubungan seksual, namun dengan beberapa catatan khusus yaitu selama ibu hamil tidak mengalami kondisi yang bisa membahayakan janin. Misalnya tidak ada perdarahan, tidak muncul rasa nyeri dan tidak ada gangguan fisik ibu berkaitan dengan kandungan.

41. Naik Pesawat Saat Hamil
Banyak ibu hamil yang masih aktif melakukan berbagai aktivitas, termasuk bepergian dengan pesawat. Jika usia kandungan masih 12-32 minggu, umumnya masih diperbolehkan naik pesawat. Namun biasanya di usia kandungan lebih dari 32 minggu tidak diizinkan karena sebagian pihak maskapai tidak berani mengambil risiko untuk membantu persalinan di pesawat.

42. Udel Bodong
Udel yang menjadi bodong di trimester kedua kehamilan biasanya terjadi karena uterus berkembang pesat sehing terdorong maju ke perut. Alhasil seiring bertambahnya usia kehamilan, udel terlihat lebih bodong. Pertumbuhan janin, rahim, dan penumpukan cairan ketuban menyebabkan perut berkembang pesat selama kehamilan. Begitu banyak tekanan yang begitu cepat membuat kulit membentang sehingga terjadilah udel yang lebih bodong pada ibu hamil. Kondisi ini wajar karena merupakan sesuatu yang tidak terelakkan. Kelak, beberapa bulan setelah melahirkan, pusar akan kembali lagi ke posisinya meskipun ada pula yang 'menetap' sehingga diperlukan operasi untuk memperbaiki bila diperlukan.

43. Menjadi Pelupa
Salah satu keluhan yang disampaikan perempuan berbadan dua adalah sering kali menjadi pelupa ataupun tidak berpikir secepat biasanya. Keluhan semacam itu disebut momnesia atau pregnancy brain. Helen Christensen, PhD, dari The Australian National University, mengatakan memang dari beberapa penelitian menunjukkan adanya penurunan memori pada perempuan hamil, namun tidak ada penelitian yang menunjukkan adanya perubahan kapasitas otak selama kehamilan. Menurut Christensen seseorang menjadi pelupa lantaran sedang sibuk, stres, ataupun kurang tidur. Selain itu meningkatnya kadar hormon dan prioritas baru turut menjelaskan mengapa seseorang mudah jadi pelupa saat hamil.

44. Kenaikan Berat Badan Saat Hamil
Penambahan berat badan selama hamil, pasti akan terjadi. Menurut konsultan fertilitas endokrinologi reproduksi, berat badan yang ideal untuk ibu hamil yaitu sebanyak 10-15 kg. Jika lebih, risikonya bisa memengaruhi janin.

45. Menghitung Usia Kehamilan
HPHT atau hari pertama haid terakhir biasa disebutkan dokter sebagai penanda awal dihitungnya usia kehamilan. Sehingga sangat perlu bagi para wanita untuk mencatat secara reguler tanggal menstruasinya. "Usia hamil dihitung dari hari pertama haid terakhir, yaitu dihitung dari perkembangan sel telur wanita yang terbuahi oleh sperma, bukan saat dibuahi," tegas dr Hari Nugroho SpOG.

46. Muncul Strech Marks
Selama kehamilan, salah satu perubahan kulit yang umum terjadi adalah timbulnya strech marks di beberapa bagian tubuh, seperti paha atas, di dekat ketiak, atau di sekitar perut. Alasan mengapa hal ini sering muncul adalah karena kenaikan berat badan selama hamil. Salah satu cara untuk mencegahnya yaitu dengan menjaga kelembaban dan memijat kulit yang terdapat strech marks dengan minyak alami seperti minyak zaitun.

47. Telapak Tangan Memerah
Jangan khawatir saat melihat telapak tangan Anda memerah pada periode kehamilan. Hal ini merupakan masalah umum yang terjadi saat hamil. Istilah medis untuk telapak tangan merah adalah eritema palmaris.

48. Jerawatan
Perempuan hamil umumnya memiliki kondisi wajah yang terlihat berminyak akibat ketidakseimbangan hormon. Salah satu masalah kulit paling umum yang dihadapi perempuan hamil adalah jerawat, meskipun tidak semua ibu hamil pasti berjerawat. Sebaiknya jauhi produk scrub untuk mengatasi jerawat karena kulit sensitif selama kehamilan.

49. Terjadi Pigmentasi
Perubahan saat masa kehamilan pasti akan dialami oleh tiap wanita, tidak terkecuali perubahan pada kulit. Pigmentasi saat masa kehamilan berkaitan erat dengan kadar estrogen. "Masa kehamilan berkaitan erat dengan peningkatan kadar estrogen sehingga lumrah bila terjadi pigmentasi di beberapa area kulit ibu hamil," jelas ahli dermatologi, dr Michael Rich.

50. Mual Saat Hamil Itu Wajar

Tidak perlu panik merasa mual saat hamil. Respons ini dialami sekitar separuh wanita di masa kehamilannya, bahkan lebih. "Sekitar 50-90 persen. kehamilan akan disertai mual dan muntah. Ada yang memilih sering tidur untuk menurunkan mual muntah ini, ada juga yang memilih cara lain," jelas dr. Hari Nugroho SpOG. Sementara dr Irfan Mulyana Mustofa SpOG, mengatakan mual dan rasa ingin muntah pada wanita hamil diakibatkan oleh peningkatan hormon Beta-HCG. Hormon tersebut diproduksi oleh korpus luteum slama masa kehamilan di mana puncaknya terjadi saat usia kehamilan mencapai 3 bulan.

Posting Komentar untuk "50 Fakta Kehamilan (Bagian 7)"