Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Terapi Hormonal untuk Kesuburan

Kesuburan Wanita dan Pria selalu menjadi perhatian bagi pasangan yang belum mendapat keturunan. Bahkan gara-gara perkara ini biduk rumah tangga dapat oleng. 

Ketidaksuburan pada wanita dan pria bisa disebabkan oleh banyak faktor, salah satunya adalah karena ketidak seimbangan hormon reproduksinya. Dan untuk mengatasi masalah ini, pasangan sulit hamil bisa melakukan terapi hormon, yaitu dengan cara menambahkan hormon dari luar melalui pil (biasanya juga menggunakan Pil KB) atau suntikan.

Terapi hormon pasangan sulit mendapatkan keturunan akan dilakukan apabila hormon reproduksi di dalam tubuh mereka kurang atau mengalami gangguan (diketahui setelah berbagai pemeriksaan).

Terapi Hormon khusus untuk wanita, dibagi menjadi dua kasus infertilitas (ketidaksuburan) yang membutuhkan terapi. Terapi hormon yang pertama adalah untuk mengatur siklus menstruasi agar teratur. Sebab, siklus menstruasi tidak teratur menjadi tanda tidak adanya sel telur yang keluar.

Terapi hormon kedua adalah untuk wanita yang mempunyai siklus menstruasi teratur namun sulit hamil (dinamakan terapi untuk menstimulasi kesuburan). Kedua terapi ini mempunyai syarat, saluran reproduksi normal. Hal ini dikarenakan faktor sel telur hanya satu faktor infertilitas. Faktor lain seperti lendir dan rahim juga bisa menjadi penyebab wanita sulit hamil.

Pasangan Sulit Hamil tidak hanya disebabkan karena adanya gangguan kesuburan pada wanita, namun kesuburan Sperma juga harus bagus. Sehingga akan lebih baik apabila terapi dilakukan setelah screening (pemeriksaan) reproduksi laki laki dan perempuan.

Tempat Terapi Hormon agar Cepat Hamil

Terapi hormon untuk meningkatkan kesuburan wanita dan pria bisa dilakukan di semua dokter spesialis kebidanan dan kandungan, namun akan lebih baik lagi konsultasi dilakukan kepada konsultan fertilitas endokrinologi reproduksi.

Saat konsultasi, dokter akan melakukan pemeriksaan siklus menstruasi, untuk melihat perkembangan sel telur (berkembang atau tidak?). Pemeriksaan ini dilakukan lewat USG serial (paling tidak tiga kali), yaitu pada hari ke-12, 14, dan 16 setelah siklus menstruasi,

Cara lain memeriksa kesuburan wanita adalah adalah dengan mengukur suhu basal tubuh. Pengukuran dilakukan pada pagi hari sebelum bangkit dari tempat tidur. Sebelum masa subur, progesteron akan naik (suhu tubuh naik), setelah masa subur dia turun (suhu tubuh turun/normal). Apabila dalam pengukuran suhu tubuh yang telah dicatat menunjukan pola dua bukit turun naik, berarti ada ovulasi.

Cara lain mengetahui masa subur wanita adalah dengan mengambil lapisan dalam rahim melalui biopsi endometrium (mengambil jaringan endometrium untuk melihat apakah sudah ada tanda-tanda fase ovulasi atau tidak).

Apabila saat pemeriksaan tidak ditemukan ovulasi (proses dalam siklus menstruasi wanita di mana folikel yang matang pecah dan mengeluarkan sel telur). Maka terapi hormon akan dilakukan dan terus dipantau bagaimana perkembangan hasil terapi yang dilakukan.

Ringkasan:
  • Terapi hormon bisa dilakukan apabila hormon reproduksi wanita atau pria mengalami gangguan,
  • Pemeriksaan gangguan kesuburan adalah dengan pemeriksaan siklus menstruasi, USG, mengukur suhu basal tubuh dan biopsi endometrium,
  • Dengan Terapi Hormon diharapkan kesuburan wanita atau pria kembali normal dan meningkatkan peluang untuk terjadinya kehamilan secara alami.
Moga artikel ini bermanfaat. Untuk berbagai informasi yang lain, silakan kunjungi simkes.permataindonesia.ac.id

Posting Komentar untuk "Terapi Hormonal untuk Kesuburan"