POSISI TIDUR YANG BAIK UNTUK IBU HAMIL

Kehamilan adalah hal yang paling dinanti-natikan oleh seorang ibu, apalagi merupakan kehamilan pertama. Banyak calon ibu-ibu baru masih terasa belum nyaman dengan keadaan baru dan status barunya pada saat mau akan tidur. Terkadang bingung harus berbuat apa karena takut akan kenyamanan seorang bayi. Namun jangan khawatir dengan berfikir positif anda akan merasa nyaman dan tenang.

Ibu hamil pada trimester pertama boleh tidur dengan posisi apapun yang dapat memberikan rasa nyaman dan rileks, sebab kandungannya belum terlalu besar. Namun ibu hamil biasanya akan cemas saat memasuki trimester ke dua dan ketiga.

Tak perlu cemas dan khawatir, secara medis janin yang di dalam kandungan memiliki caranya tersendiri untuk menyamankan diri. Semua ini sudah diciptakan sedemikian rupa oleh Allah sang pencipta segalanya. Janin di dalam kandungan akan mengapung dalam cairan ketuban ibu, sehingga janin bisa berputar atau bergerak bebas sampai terasa nyaman.

Pregnant Hispanic woman napping in bed

Ada beberapa posisi tidur yang baik bagi ibu hamil yang di anjurkan setelah kehamilan memasuki trimester ke dua dan ketiga. Yakni pada saat perut mulai terrlihat membesar sehingga memerlukan perhatian lebih. Coba simak tips tidur yang baik bagi ibu hamil.

1. Tidur Terlentang atau tengkurap : Pada trimester pertama yakni (0-14 minggu)

Untuk trimester pertama ibu hamil tidak perlu khawatir sebab keadaan janin maasih kecil, posisi tidur boleh terlentang ataupun tengkurap. Sebab janin yang di dalam kandungan masih bisa bergerak bebas dan ditopang  oleh cairan air ketuban. Namun perlu diperhatikan biasanya saat tidur tengkurap payudara menempel pada tempat tidur akan sedikit sensitif. Oleh karenanya cari posisi tidur senyaman mungkin.

2. Tidur miring : Pada trimester kedua yakni (14-28 minggu)

Tidur miring dianjurkan setelah kehamilan 14 minggu. Ibu hamil sudah disarankan tidak boleh tidur dengan terlentang apalagi tengkurap, karena dengan tidur posisi terlentang anda akan meletakkan seluruh berat rahim ke bagian belakang, usus, dan vena cava inferior. Tidur posisi terlentang juga dapat meningkatkan resiko sakit pinggang, wasir,dan gangguan pencernaan, dan mengganggu pernapasan dan sirkulasi. Kerja ginjal akan sedikit terganggu sebab terkena beban rahim. Tidur tengkurappun tidak boleh karena rahim atau janin akan menopang beban tubuh ibu hamil sehingga akan tergencat. Jadi tidak disarankan untuk tidur tengkurap.

3. Tidur miring kanan atau kiri : Pada trimester ketiga (28-42 minggu)

Saat hamil tua atau sudah lebih dari 28 minggu adalah saat beban rahim mulai berat sekali. Untuk itu ibu hamil disarankan untuk tidur dengan posisi miring kanan atau kiri. Tidak boleh tidur terlentang sebab dapat mempengaruhi tekanan darah. Untuk beberapa wanita, dapat menyebabkan penurunan darah yang membuat mereka merasa pusing, untuk yang lain malah meningkatkan tekanan darah. Pada kasus kehamilan dengan tekanan darah tinggi, tidur pada posisi terlentang sangat tidak dianjurkan. Cari posisi senyaman mungkin saat tidur miring. Jaga kehamilan anda dengan baik dengan posisi tidur yang baik. Semoga anda selamat dan lancar sampai masa melahirkan tiba. Serta ibu dan bayinya selamat. Amin.