Tanda-Tanda Kehamilan Tidak Pasti
Tanda-Tanda Kehamilan Tidak Pasti
1.
Terjadi Perubahan Pada Payudara
Jika
terjadi kehamilan, maka payudara akan membesar, hal ini disebabkan oleh
meningkatnya produksi hormon esterogen dan progesteron. Selain itu kondisi
payudara juga akan terasa makin lembut, hal ini menimbulkan rasa sensitif yang
lebih tinggi, hingga payudara akan terasa sakit atau nyeri saat dipegang.
Puting susu membesar pula dan warnanya akan semakin gelap, kadang juga terasa
gatal. Pembuluh vena pada payudara juga akan terlihat akibat penegangan
payudara.
Selain
itu terjadi aktivitas hormon HPL (Human
Placental Lactogen). Hormon tersebut diproduksi oleh tubuh saat ibu mengalami
kehamilan untuk mempersiapkan ASI bagi bayi anda ketika terlahir ke dunia.
2. Munculnya bercak
darah atau flek yang diikuti kram perut
Bercak
darah ini muncul sebelum menstruasi yang akan datang, biasanya terjadi antara
8-10 hari setelah terjadinya ovulasi. Bercak darah ini disebabkan oleh
implantasi (implantation bleeding) atau menempelnya embrio pada dinding rahim.
Munculnya bercak darah pada saat kehamilan kadang disalah artikan sebagai
menstruasi.
Selain
itu, keluarnya bercak darah biasanya diikuti oleh kram perut. Kram perut pada
kondisi terjadinya kehamilan akan terjadi secara teratur. Dan kondisi kram
perut ini, akan terus berlanjut sampai
kehamilan trimester kedua, sampai letak uterus posisinya berada ditengah dan
disangga oleh panggul.
3.
Mual dan muntah (Morning sicknes)
Sekitar
50% perempuan yang mengalami kehamilan akan memiliki tanda-tanda ini. Pemicunya
adalah peningkatan hormon secara tiba-tiba dalam aliran darah. Hormon tersebut
adalah HCG (Human chorionic Gonadotrophin). Selain dalam darah, peningkatan
hormon ini juga terjadi pada saluran air kencing. Makanya, alat test pack
kehamilan dilakukan melalui media air seni, hal ini dilakukan untuk mengukur
terjadinya peningkatan kadar hormon HCG tersebut. Peningkatan hormon ini akan
mengakibatkan efek pedih pada lapisan perut dan menimbulkan rasa mual. Rasa
mual ini biasanya akan menghilang memasuki kehamilan trimester kedua. Jika,
rasa mual dan muntah masih terjadi pada usia kehamilan trimester kedua,
sebaiknya periksakan dan konsultasikan mengenai hal ini ke dokter anda, karena
akan mengganggu kehamilan anda.
Mual dan
muntah ini biasa morning sickness karena biasanya terjadi pada saat di pagi
hari. Namun kenyataannya, mual dan muntah dapat terjadi pada siang dan malam
hari juga. Bahkan morning sickness terjadi hanya ketika si ibu mencium aroma
atau wewangian tertentu.
4.
Sering kencing/buang air kecil (Frequent Urination)
Setelah
haid terlambat satu hingga dua minggu, keinginan untuk buang air kecil menjadi
lebih sering dari kebiasaannya. Ini disebabkan janin yang tumbuh di rahim
menekan kandung kemih dan akibat adanya peningkatan sirkulasi darah. Selain itu
kandung kemih lebih cepat dipenuhi oleh urine dan keinginan untuk buang air
kecil menjadi lebih sering. Peningkatan rasa buang air kecil juga disebabkan
oleh peningkatan hormon kehamilan. Walaupun buang air kecil ini sering, jangan
sampai membatasinya atau menahannya. Selain itu hindarkan dehidrasi dengan
lebih meningkatkan asupan cairan ke dalam tubuh.
5.
Pusing dan sakit kepala (Headaches)
Gangguan
pusing dan sakit kepala yang sering dirasakan oleh ibu hamil diakibatkan oleh
faktor fisik; rasa lelah, mual, lapar dan tekanan darah, rendah. Sedangkan
penyebab emosional yaitu adanya perasaan tegang dan depresi. Selain itu
peningkatan pasokan darah ke seluruh tubuh juga bisa menyebabkan pusing saat
ibu berubah posisi.
6.
Rasa lelah dan mengantuk yang berlebih (Fatigue)
Rasa
lelah dan mengantuk pada ibu hamil selain disebabkan oleh perubahan hormonal,
juga akibat kinerja dari beberapa organ vital seperti ginjal, jantung, dan
paru-paru, semakin bertambah. Organ-organ vital ini tidak hanya bekerja untuk
mencukupi kebutuhan ibu saja, namun juga untuk pertumbuhan dan perkembangan
janin. Perut ibu yang semakin membesar seiring dengan bertambahnya usia
kehamilan juga memberikan beban tersendiri bagi tubuh ibu.
7.
Sembelit
Sembelit
terjadi akibat peningkatan hormon progesterone. Hormon ini selain mengendurkan
otot-otot rahim, juga berdampak pada mengendurnya otot dinding usus sehingga
menyebabkan sembelit atau susah buang air besar. Namun keuntungan dari keadaan
ini adalah memungkinkan peyerapan nutrisi yang lebih baik saat hamil.
8.
Sering meludah (hipersalivasi)
Tanda
kehamilan ini terjadi akibat pengaruh perubahan hormon estrogen, biasanya
terjadi pada kehamilan trimester pertama. Kondisi ini biasanya menghilang
setelah kehamilan memasuki trimester kedua
9.
Naiknya temperatur basal tubuh
Jika
terjadi kehamilan atau ovulasi, maka suhu basal tubuh ibu akan meningkat.
Kondisi ini akan bertahan selama terjadinya kehamilan. Kondisi ini tidak akan
turun ke kondisi sebelum terjadinya ovulasi.
10.
Amenorea
Tanda-tanda
kehamilan selanjutnya yang mengindikasikan kehamilan yang belum pasti adalah
dengan munculnya kondisi amenorea dimana kondisi ini sangatlah umum dan banyak
menduga kehamilan ditandai dengan berhentinya siklus menstruasi. Padahal untuk
sebagian wanita yang memiliki siklus atau periode menstruasi yang tidak teratur
akan cukup suli menjadikan kondisi seperti ini sebagai tanda kehamilan.
Sementara
itu, untuk anda yang memiliki siklus menstruasi yang teratur maka penting
sekali untuk anda dapat menentukan kapan hari pertama dan terakhir menstruasi
anda. Sehingga demikian anda akan dapat menentukan tanda ini sebagai tanda
kehamilan.
Sementara
itu, amenorea sendiri dibagi kembali menjadi dua bagian yakni amenorea primer
dan sekunder. Untuk amenorea primer adalah keadaan tidak haid dimana kondisi
ini terjadi pada wanita berusia 16 tahun. Sementara untuk amenorea sekunder
adalah sebuah keadaan tidak haid yang terjadi selama 3 siklus atau 6 siklus
setelah sebelumnya mengalami siklus haid seperti biasa.
Karena tanda ini akan cukup sulit
dikenali sebagai tanda kehamilan maka amenorea bisa digolongkan pada tanda
kehamilan umum yang belum jelas berarti kehamilan sebelum dilakukan pemeriksaan
lebih jelas.
11.
Striae dan Hiperpigmentasi Kulit
Tanda
berikutnya yang bisa muncul sebagai tanda kehamilan yang umum adalah terjadinya
striae dan juga hiperpigmentasi kulit. Kondisi ini adalah gejala yang mungkin
terjadi dan umumnya daerah pada tubuh yang akan terserang dengan kondisi
hiperpigmentasi adalah bagian hidung pipi dan bahkan pada bagian dahi. Tanda
kehamilan yang satu ini sebenarnya masihlah dugaan sehingga belum tentu orang
yang mengalami tanda yang satu ini digolongkan mengalami kehamilan.
Hiperpigmentasi
kulit yang terjadi memang tidak berbahaya akan tetapi dampaknya bisa sangat
menganggu dan merusak penampilan. Apalagi untuk ibu hamil muda yang senang
bersolek. Hadirnya hiperpigmentasi akan mungkin membuat anda tampil kurang
percaya diri. Pada bagian kulit yang terserang dengan hiperpigmentasi bagian
areola mammae akan mungkin menghitam dan pada bagian linea alba yang nampak
mengalami perubahan warna menjadi lebih hitam.
12.
Obstipasi
Obstipasi
adalah bentuk parah dari konstipasi yang akan menyiksa pada seseorang dimana
biasanya kondisi ini disebabkan oleh terhalangnya pergerakan feses didalam usus
atau adanya obstruksi usus. Pada umumnya gejala obstipasi akan cukup mirip
dengan konstipasi dimana seorang penderita penyakit ini akan mengalami
kesukaran mengeluarkan feses.
Hanya
saja, hal yang membedakan obstipasi dengan konstipasi adalah si penyebabnya itu
sendiri. Adapun gejala dari obstipasi dapat berupa kesukaran mengeluarkan feses
yang keras dalam janka waktu 3 hingga 5 hari. Kondisi seperti ini pun trkadang
disertai dengan perasaan perut yang kembung atau penuh akibat adanya gas atau
feses didalam perut.
Hanya
saja, tanda yang satu ini belum dapat dijadikan tanda yang pasti seseorang
mengalami kehamilan. Sebab pemicu dari kondisi ini bisa disebabkan oleh banyak
hal. Sementara pada ibu hamil, penyebabnya diakibatkan oleh adanya pengaruh
hormon steroid.
13.
Varises
Tanda
kehamilan yang umum atau belum pasti yang terakhir adalah varises. Kondisi
seperti ini dapat terjadi akibat pembuluh darah vena yang mengalami
pembengkakan atau pembesaran. Kondisi sepert ini biasanya tampak sebagai area
berwarna kebiruan atau keunguan yang timbul pada bagian permukaan kulit.
Meskipun
terjadi pada trimester akhir kehamilan. Akan tetapi, tanda yang satu ini pun
dapat dijumpai terlebih dahulu pada bulan awal kehamilan dari usia bulan
pertama sampai dengan 3 bulan kehamilan.
Kondisi
varises memungkinkan ibu hamil tida diperkenankan untuk melakukan kegiatan yang
berat. Hal ini dikarenakan beban yang berat yang dipikul oleh ibu hamil akan
membahayakan kehamilannya dan membuat varises semakin parah. Hanya saja,
kondisi yang satu ini pun tidak dapat disimpulkan sebagai tanda pasti dari
kehamilan. Sebelum dilakukan pemeriksaan lebih lanjut terhadap kehamilan,
varises yang terjadi bisa disebabkan oleh banyak hal.
14.
Pingsan
Tanda
selanjutnya yang belum pasti menandakan kehamilan adalah pingsan. Anda mungkin
pernah melihat adegan dalam film dimana wanita hamil pingsan. Namun pada
faktanya, kondisi ini memang dapat terjadi karena kadar jumlah gula didalam
tubuh tengah rendah. Untuk itu, pastikan anda cukup makan dan tentunya konsumsi
banyak minum untuk menghindari resiko dehidrasi yang akan dapat erjadi.
Hanya
saja, gejala pingsan yang dialami tidak dapat langsung diartikan sebagai tanda
kehamilan sebab kondisi ini dapat dialami oleh siapa saja dengan penyebab yang
begitu beragam. Untuk itu, sebaiknya periksakan kondisi kesehatan dan kehamilan
anda ke dokter untuk mengetahui kondisi sebenarnya yang terjadi dengan tubuh
anda.
15.
Pembesaran Mamae
Pengaruh
hormon esterogen dan progesteron dalam tubuh ibu hamil akan dapat merangsang
duktuli dan alveoli di bagian mamae. Kelenjar Montgomery akan tampak lebih
jelas. Hanya saja, tanda yang satu ini pun belum dapat diartikan sebagai tanda
kehamilan sehingga demikian tanda yang satu ini masih dimasukkan dalam tanda
tidak pasti kehamilan. Karena pembesaran dan penegangan mamae dapat terjadi
apda wanita yang akan mengalami menstruasi.
Dengan
demikian, demi memperjelas tanda ini sebaiknya periksakan kondisi anda ke
dokter kandungan guna mengetahui kabar kehamilan anda dengan segera. Dengan
begini dokter akan melakukan pemeriksaan lebih lanjut mengenai kondisi anda.
16.
Mengidam
Adalah
satu hal yang wajar dan lumrah untuk ibu hamil mengalami ngidam. Untuk
informasi, bagi anda yang belum mengetahui apa itu mengidam, kondisi ini adalah
sebuah fenomena dimana ibu hamil muda menginginkan suatu hal yang terkesan
tidak umum, baik itu melakukan sesuatu atau menyantap sesuatu yang bahkan bukan
merupakan makanan kesukaannya sekalipun.
Pada
saat seorang ibu hamil mengalami ngidam mereka akan dengan tiba-tiba
menginginkan ini dan menginginkan itu. Ada sebuah mitos mengatakan bahwa
keinginan orang ngidam harus segera dipenuhi sebab bila tidak hal ini akan
berpengaruh tidak baik untuk si jabang bayi dalam kandungan.
Hanya
saja, kondisi ngidam belum bisa dijadikan tanda pasti dari sebuah kehamilan.
Sebab pada dasarnya orang yang tidak hamil pun akan dapat mengalami kondisi ini
dimana secara tiba-tiba mereka ingin menyantap suatu jenis makanan. Hal ini
pada umumya akan tergantung pada mood dan kondisi si orang yang bersangkutan.
Jadi demikian, ngidam yang dialami oleh seseorang belum bisa dikatakan sebagai
tanda kehamilan yang positif.
Posting Komentar untuk "Tanda-Tanda Kehamilan Tidak Pasti"