Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Gejala dan Dampak Neuropati Pada Sistem Saraf Perifer

Gejala dan Dampak Neuropati Pada Sistem Saraf Perifer 



Ada seorang tetangga saya berusia paruh baya mengaku dirinya sering mengalami lemas anggota badan tanpa sebab yang jelas. Menurut penuturan dari yang bersangkutan, hal itu sering dialami sejak ia didiagnosis menderita diabetes oleh dokter. Apabila kondisi serupa menimpa anda, besar kemungkinan itu yang disebut sebagai gejala Neuropati.

Neuropati adalah kondisi ketika sistem saraf mengalami gangguan atau kerusakan sebagai akibat dari penyakit diabetes ataupun infeksi saraf. Gejala Neuropati merupakan indikasi bahwa sistem saraf tepi (perifer) kita mengalami kerusakan, pada satu bagian atau banyak bagian sarafnya. Oleh karena itu gejala ini sering disebut Neuropati Perifer.

Gejala yang dialami saat Neuropati di antaranya adalah,
Rasa seperti tertusuk jarum yang banyak pada kaki atau tangan.
Mati rasa pada sebagian atau seluruh pergelangan kaki dan tangan.
Rasa nyeri yang amat sangat hingga menyebabkan rasa terbakar.
Hilangnya keseimbangan tubuh sehingga mudah terjatuh.
Kelemahan otot sehingga sering lemas saat kambuh.
Pusing dan sering mual.
Perubahan tekanan darah, sering naik dan turun.

Gejala Neuropati biasanya muncul padanl orang dengan kondisi tubuh kekurangan nutrisi yang cukup dan memiliki gaya hidup tidak sehat. Sistem saraf yang terkena gejala neuropati merupakan sistem saraf Perifer yang sangat rentan akan komplikasi lebih lanjut.

Bagi anda yang sering merasakan gejala gejala Neuropati di atas wajib untuk berhati-hati dan segera memeriksakan diri ke dokter apabila gejala terus berlanjut. Sebab gejala Neuropati sangat berbahaya bagi mereka yang mempunyai penyakit bawaan berupa diabetes.

Dampak Gejala Neuropati Perifer terhadap Penderita Diabetes

Gejala Neuropati Perifer pada penderita diabetes sangat mungkin menjadi gejala yang kronis. Kerusakan saraf tepi dapat dengan cepat menyerang penderita diabetes karena beberapa hal;
Banyaknya kadar gula dalam darah sehingga menghambat metabolisme saraf.
Penderita diabetes biasanya mempunyai penyakit yang kompleks sehingga satu kerusakan saraf bisa cepat menyebar ke bagian saraf yang lain atau disebut komplikasi.

Neuropati Perifer yang menyerang penderita diabetes sering disebut sebagai Neuropati diabetik. Gejalanya hampir sama dengan Neuropati Perifer namun lebih berpotensi untuk komplikasi lebih lanjut. Berikut adalah beberapa gejala Neuropati diabetik yang sangat membahayakan penderita diabetes;
Gangguan keseimbangan tubuh.
Keringat yang banyak atau mungkin sebaliknya.
Vagina kering.
Masalah disfungsi seksual.
Banyak buang air kecil.
Penglihatan buram.
Jantung berdebar
Kesulitan untuk menelan, dan berbagai gangguan pencernaan lainnya.

Gejala ini akan terus berlanjut ke kondisi serius apabila sudah kronis. Berikut adalah gejala Neuropati diabetik yang kronis
Luka yang susah sembuh di bagian luar tubuh, seperti kaki, tangan, atau punggung.
Perubahan gairah seksual.
Nyeri yang amat hebat dan rasa terbakar di bagian yang luka.

Apabila gejala tersebut sudah muncul, maka harus segera periksa ke dokter untuk memberikan pertolongan pertama.

Ketakutan kita adalah apabila gejala neuropat tersebut tidak sekadar menjadi gejala tetapi sudah membuat rusak bagian sistem tubuh yang lain.

Di bawah ini adalah keadaan yang memperparah gejala Neuropati diabetik, di antaranya adalah

● Kehilangan sistem pertahanan tubuh atau autoimun.

● Kebiasaan merokok.

● Konsumsi alkohol yang berlebihan.

Diperparah oleh kondisi tersebut, banyak orang bergejala Neuropati diabetik akan mendapatkan penyakit lain yang lebih kronis, seperti

● Penyakit ginjal dan gangguan ekskresi.

● Berat badan yang berlebihan.

● Tubuh tidak mampu mengatur gula darah secara mandiri sehingga akan terus menderita diabetes sepanjang hidupnya.

Bagi orang yang sudah mengalami gejala Neuropati kronis maka dokter harus menerapkan penyembuhan secara bertahap terhadap tubuhnya. Satu persatu problem akibat Neuropati Perifer harus melalui tindakan berikut ini;
Penyembuhan untuk masalah pencernaan, melalui perbaikan pola makan agar lebih sehat. Dan lebih selektif dalam memilih makanan.
Untuk melancarkan ekskresi maka harus diambil tindakan berupa pemberian obat untuk melemaskan kandung kemih sehingga pipis bisa lancar kembali.
Pengobatan terhadap luka yang menganga akibat diabetes.
Dan pengobatan terhadap masalah seksual yang dialami.

Pengobatan ini harus bertahap dan memakan waktu yang lama. Kalau tidak segera diobati maka penderita diabetes yang dikombinasi dengan Neuropati kronis akan mengalami;

● Infeksi atau kematian jaringan di bagian yang terluka.

● Infeksi saluran kemih

● Dan penyakit kuning karena gagal mengeluarkan kotoran dari tubuh.

Melihat dampak dari gejala Neuropati yang menyerang saraf tepi Perifer itu maka saat ini kita harus mencegahnya sedini mungkin. Sebab penderita Neuropati Perifer Dan diabetes kemungkinan untuk sembuhnya sangat kecil dan akan mengalami gejala sepanjang hidupnya. Kalaupun sembuh tentunya harus dengan perjuangan keras untuk mengembalikan sistem saraf tepi (Perifer) yang rusak akibat gejala Neuropati tersebut.

Berbagai cara harus segera kita terapkan di dalam keseharian, seperti rajin berolahraga dan makan makanan bergizi seimbang. Serta sedapat mungkin mengurangi makan makanan yang berkadar gula tinggi. Sekian informasinya, semoga bermanfaat.






Posting Komentar untuk "Gejala dan Dampak Neuropati Pada Sistem Saraf Perifer "